Managed DDoS & WAF Protection

DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service. Ini adalah serangan di mana sejumlah besar sistem komputer yang terhubung ke internet secara bersama-sama menyerang satu sistem target, misalnya server atau jaringan, dengan membanjiri lalu lintas internet ke sasaran tersebut. Tujuan dari serangan DDoS adalah untuk membuat sistem target tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah, dengan cara menghabiskan sumber daya (seperti bandwidth, CPU, atau memori) atau mengganggu ketersediaan layanan.

Serangan DDoS sering kali menggunakan jaringan bot (botnet) yang terdiri dari komputer atau perangkat yang telah terinfeksi dengan malware dan secara otomatis mengirimkan lalu lintas ke target tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dengan cara ini, serangan DDoS dapat memperbesar dampaknya dan sulit untuk dihentikan karena sumber serangan tersebar di banyak lokasi yang berbeda.

Serangan DDoS dapat memiliki dampak yang sangat merugikan, baik bagi individu maupun organisasi yang menjadi target. Beberapa dampak utama dari serangan DDoS termasuk:

1. Penurunan ketersediaan layanan: Serangan DDoS bertujuan untuk membuat layanan atau situs web menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Hal ini dapat menyebabkan gangguan berat dalam operasi bisnis atau layanan publik yang bergantung pada ketersediaan online.
2. Kerugian finansial: Ketika layanan menjadi tidak tersedia, bisnis dapat mengalami kerugian finansial yang signifikan. Misalnya, penurunan lalu lintas pada situs e-commerce bisa berarti kehilangan pendapatan dari penjualan, atau bagi perusahaan layanan online seperti perbankan atau travel, dapat menyebabkan kehilangan pelanggan dan reputasi.
3. Kerusakan reputasi: Serangan DDoS yang berhasil dapat merusak reputasi organisasi, karena pengguna mungkin merasa frustrasi dengan ketidaktersediaan layanan yang sering terjadi. Kepercayaan pelanggan dapat terpengaruh, terutama jika serangan tersebut terjadi secara teratur atau dalam skala besar.
4. Gangguan operasional: Selain mengganggu layanan langsung, serangan DDoS juga dapat mengganggu operasional internal organisasi. Misalnya, tim TI harus fokus pada mitigasi dan pemulihan, mengalihkan sumber daya dari inisiatif lain yang mungkin lebih strategis.

Secara keseluruhan, serangan DDoS bukan hanya masalah teknis, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap operasional, keuangan, dan reputasi organisasi yang menjadi sasaran. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi mitigasi DDoS yang efektif dan memperbarui keamanan secara teratur untuk melindungi diri dari potensi serangan ini.